Selamat Datang

terima kasih atas kunjungan anda tuk berbagi, blog ini hanya sekedar memenuhi rasa yang tersimpan.

Kamis, 12 Juni 2008

good girl


the best

Ekspresi Seni

Hampir semua spesifikasi komputer bisa dipakai sebagai media ekspresi seni digital. Tetapi sebaiknya komputer yang digunakan memiliki kapasitas harddisk relatif besar, memori grafis dengan kapasitas besar, dan tentu dukungan teknologi kartu grafis yang memadai. Akan lebih optimal jika proses ekspresi seni ini dilakukan pada komputer yang menggunakan monitor-monitor lebar. Yang penting adalah apakah komputer itu mampu mendukung software-software dengan tingkat kalibrasi warna yang tinggi dan dipakai untuk menghasilkan sebuah karya seni digital. Apakah digital art adalah karya seni? Harus diakui, sebagai sebuah proses berkesenian yang masih tergolong baru, digital art masih sering digugat oleh seniman-seniman media konvensional yang mengatakan bahwa digital art bukan karya seni. Kalau sebuah lukisan bisa dibuat dengan cara melukiskan bentuk dalam nuansa warna tertentu menggunakan media kertas, kanvas, atau media dua dimensi lainnya, maka sebuah lukisan juga bisa dibuat menggunakan media komputer. Jason Beam, seniman digital asal Montana, Amerika, yang sering tampil dengan karyakarya seram, mengatakan bahwa Digital Fine Art adalah digital dan fine art yang ada pada satu kesatuan proses. Jadi, seluruh proses ekspresi seni dilakukan secara digital. Artinya, menggunakan komputer secara total untuk mewujudkan gagasan seni. Kalau pada seni rupa konvensional penyusunan bentuk, garis, dan pengaturan komposisi warna dilakukan menggunakan pensil, spidol, crayon, atau kuas, pada digital art penyusunan bentuk, garis, dan pengaturan komposisi warna dilakukan menggunakan mouse atau pen tool. Tentu software-software grafis, masuk dalam kategori media ekspresi seni digital art. Di tingkat internasional, salah satu event yang bisa dipakai untuk mengukur perkembangan digital art setiap tahunnya adalah MOCA Digital Art Contest (www.museumofcomputerart.com). Di musium online ini, calon-calon seniman digital juga bisa melihat karya-karya seniman digital lainnya. Kontes karya digital art tahunan lainnya bisa dilihat di International Digital Art (www.artdept.com.au)

Digital Art

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan digital art? Gampangnya, digital art adalah proses penuangan ekspresi seni menggunakan media komputer. Sama seperti seniman-seniman konvensional yang akan menggelar kertas atau kanvas ketika mendapat gagasan seni, ketika mendapat ide atau konsep karya, seorang seniman digital akan menyalakan komputer dan menjalankan program-program grafis (biasanya beberapa program sekaligus) yang dianggap bisa mewujudkan ide dan konsep si seniman, dan mulai menuangkan gagasan seni. Jadi seniman digital tidak lagi memakai kanvas atau kertas sebagai media ekspresi seni. Sebagai gantinya, komputerlah yang digunakan sebagai media ekspresi seni. Digital art tidak sama dengan proses digitalisasi karyakarya seni lewat komputer. Prinsipnya digital art tidak melakukan reproduksi karya, obyek, atau elemen-elemen lainnya yang dipakai untuk mewujudkan sebuah karya senidigital. Seluruh proses ekspresi seni, mulai dari penataan warna, pembentuk elemen seni, pengaturan komposisi, hingga menjadi sebuah karya seni, semua dilakukan menggunakan komputer. Sementara proses digitalisasi karya seni lewat komputer sebenarnya merupakan proses reproduksi karya seni yang dilakukan manual, difoto, lalu di-scan dan disimpan sebagai data digital. Apakah montage dan digital imaging bisa dikategorikan sebagai karya seni digital? Kalau prinsip digital art bahwa dalam digital art tidak ada reproduksi elemen, tetap dipakai sebagai acuan, maka montage atau digital imaging (dalam arti pengolahan gambar secara digital) tidak bisa digolongkan sebagai digital art. Tetapi batas-batas antara digitalart dan non-digital art sampai kini masih jadi perdebatan. Pengertian montage menurut kamus Google (http://labs.google.com) adalah proses editing dan penggabungan (kolase) satu atau beberapa film image. Menurut Sergei Eisenstein, tokoh perfilman Rusia yang lahir pada 23 Januari 1898 di Latvia, ada lima tipe montage yaitu metric, rhythmic, tonal, overtonal, dan intellectual. Semua tipe ini biasa dipakai oleh studio komersial (termasuk periklanan) untuk mengarahkan persepsi orang pada suatu makna tertentu, lewat sebuah gambar. Pada prinsipnya, elemen-elemen yang dipakai pada teknik montage atau digital imaging berasal dari bidikan foto atau image yang dibuat secara manual, lalu diolah secara digital dengan komputer. Jadi, berbeda dengan proses pembentukan image padaadigital art. Tetapi perdebatan soal ini memang masih terus berkembang, dan tidak ada seorang pun yang tahu kapan berakhirnya. (www.artdept.com.au)

Sabtu, 07 Juni 2008